Rumah Warga Alami Retak Tembok Diduga Dampak Alat Berat Proyek Fly Over Gelumbang

Muara Enim//Linksumsel-Informasi terkini yang didapat oleh media ini pada Jum’at (25/21/2023) terkait adanya proyek pembangunan fly over di Gelumbang Kabupaten Muara Enim tersebut, terungkap bahwa aktifitas melalui beberapa alat berat dari pihak pelaksana proyek fly over Sigam -Gelumbang tersebut, rupanya kini kondisi rumah warga yang berdampak terkena proyek fly over tersebut mengalami retak-retak tembok bangunan rumah. Demikian diungkapkan beberapa warga dan salah satu warga pemilik bangunan rumah yang terdampak tersebut, mengakui bahwa kini kondisi bangunan rumahnya mengalami kerusakan yakni retak tembok dibeberapa tempat.

“Ya, kemarin saya sempat protes kepada pihak proyek fly over karena bangunan rumah saya alami keretakan dibeberapa tempat, kami sekeluarga kuatir yang bisa saja tembok kami roboh pak,”ujar Alfin, warga Sigam Kecamatan Gelumbang pada media ini (25/11).

Dikatakan Alfin, retaknya tembok rumah serta merangkap bengkel motor kami ini, karena terdapat aktivitas alat berat seperti vibro, exafator serta alat pengeboran galian tanah yang beroperasi dan menimbulkan getaran cukup keras.

“Sempat kita protes akibat alat berat proyek fly over tembok bangunan kami retak-retak pak, dan pihak pelaksana proyek fly over harus bertanggung jawab, saat ini kami sekeluarga kuatir, bahkan retaknya kini sudah sampai ke dapur rumah kami,”ungkap Alfin.

Ditambahkan, bahwa tembok rumahnya yang sebelumnya aman, kini semenjak adanya aktifitas alat berat proyek fly over tersebut tembok rumah kami mengalami retak yang cukup panjang.

“Status rumah dan tanah masih milik kami, sebelum terdapat kejelasan ganti rugi adanya pembangunan fly over tersebut, meminta pihak pelaksana bertanggung jawab atas semua ini,” cetus Alfin dan juga terdapat rumah warga lainya yakni Syahrun.

Baca juga:  Kadis PMPD OI Monitoring dan EValuasi DD Tahap I Tahun 2023

Media ini mengkonfirmasi terdapat kesulitan mendapatkan kejelasan dari pihak pelaksana proyek fly over wilayah Sigam -Gelumbang, karena selain dinilai selama mulai aktifitas pekerjaan proyek fly over tertutup dengan awak media tersebut, juga dinilai pihak pelaksana proyek fly over kurang bersahabat dengan warga wilayah ring satu.

Sementara pantauan media ini dibeberapa bangunan rumah warga yang mengalami keretakan tembok tersebut, hingga mencapai satu meter lebih dengan beberapa keretakan dibeberapa tempat. (Jf*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *