Santriawan Ponpes di Lubai Ulu Muara Enim Diduga Tewas Bunuh Diri Polisi Lakukan Olah TKP

Muara Enim//Linksumsel-Peristiwa seorang pelajar SMP santriawan disalah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang meninggal dunia karena diduga bunuh diri tersebut, tentunya meninggalkan luka serta kesedihan yang mendalam bagi keluarga maupun kerabatnya.

Terungkapnya salah satu siswa SMP yang disebut -sebut mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Al-Falah Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim yang meninggal karena diduga bunuh diri tersebut, berawal dari beberapa rekan satu kamarnya pada pukul 17:30 WIB yang telah mengetahui rekanya sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, bahwa korban saat sebelum meninggal dunia tersebut, pernah mengeluh karena sakit, dan izin tidak bisa mengikuti mata pelajaran.

Sementara dari kronologi yang didapat dari pihak Kepolisian Polsek Lubai Polres Muara Enim, bahwa peristiwa terjadi pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 15:30 WIB, membenarkan adanya peristiwa dugaan bunuh diri tersebut, bahwa dari hasil pemeriksaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terungkap, bahwa sebelum shalat Ashar korban menyampaikan kepada saksi M.Hasanul Fatih agar memintakan izin kepada ustad, bahwa ia tidak dapat mengikuti kegiatan pada sore ini karena sakit dan ingin istirahat dulu dikamar.

Selanjutnya pada pukul 17:45 Wib, ketika ketiga saksi hendak kembali ke kamar, mereka melihat korban Gading Pratama (14) sudah dalam posisi tergantung dipalang atap bangunan kamar dengan menggunakan sehelai kain sarung.

Sementara melihat kejadian tersebut, saksi langsung melaporkan kepada saksi Ahmad Syazili selaku pimpinan Ponpes. Kemudian saksi langsung ke TKP di kamar korban.

Lalu saksi Ahmad Syazili dibantu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) dan santri yang lain menurunkan korban dari posisi tergantung, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Pagar Dewa yang kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD Lubai Ulu guna dilakukan Visum et Repertum.

Baca juga:  Mafia Kasus Diduga Bercokol PN dan TUN Pangkal Pinang, K MAKI: Komisi Yudisial Harus Pro Aktif

“Ya, hasil dari penyelidikan kita, korban murni gantung diri, dan tidak ada unsur kekerasan, dan hasil dari Ver dokter juga tigak ada unsur kekerasan pak,”ungkap Kapolsek Lubai Polres Muara Enim AKP Afrinaldi, pada media ini.(12/10).

Ditambahkan Kapolsek, bahwa dari hasil olah TKP secara langsung tersebut, sudah jelas hasil verifikasinya bahwa korban meninggal karena diduga kuat melakukan bunuh diri,” tambah AKP Afrinaldi (12/10). (j.red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!