Surplus Tahun 2024 Belum Dibagikan, Petani Plasma PT GBS Desak Transparansi dan Komitmen

PALI//Linksumsel-Ketidakjelasan pembagian surplus hasil usaha tahun 2024 memicu kegelisahan di kalangan petani plasma sawit yang tergabung dalam Koperasi Mitra Plasma PT Golden Blossom Sumatera (GBS), bagian dari Bomba Grup.

Hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 3.571 Kepala Keluarga (KK) dari Desa Prambatan, Pengabuan, dan Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), belum menerima hak mereka atas surplus tahun buku 2024.

Keluhan ini mencuat karena proses pembagian hasil belum dilakukan, sementara Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2024 juga belum dilaksanakan. Sejumlah anggota koperasi menilai perusahaan mengulur waktu dengan dalih sistem administrasi yang belum rampung.

“Kami melihat alasan yang disampaikan perusahaan tidak lagi relevan. Ini menyangkut hak ribuan kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari kemitraan ini,” kata Anto.

Anto, salah satu tokoh petani plasma, menegaskan bahwa jika rapat yang direncanakan pada Selasa (13/5) tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan, para petani akan melakukan aksi penyetopan operasional angkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan truk material batu milik perusahaan pada Rabu (14/5).

Menanggapi kegelisahan anggota, Ketua Koperasi Mitra Plasma GBS, Mursal, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian petani terhadap jalannya organisasi. Ia mengakui bahwa keterlambatan pembagian surplus disebabkan oleh lambannya proses penyusunan laporan keuangan kebun tahun 2024.

“Kami apresiasi kepedulian petani karena memang lambatnya proses laporan keuangan kebun tahun 2024,” ujarnya.(J/Red)

Baca juga:  Polres PALI Lakukan Patroli Blue Light Untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *