Link Sumsel Sumber Informasi Independen
PALI//Linksumsel-Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor DPRD Kabupaten PALI, menuntut pengusutan tuntas atas dugaan keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 173 pelajar.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap minimnya respons dari DPRD PALI terhadap insiden luar biasa tersebut. Massa menuntut agar DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan turun langsung ke lapangan.
Dalam aksi tersebut, Koordinator Aliansi Pemuda Peduli PALI juga meminta para wakil rakyat untuk membacakan secara terbuka delapan poin tuntutan mereka. Permintaan itu langsung direspons oleh Afrizal, anggota DPRD dari Partai Gerindra, yang membacakan seluruh tuntutan di hadapan massa. Salah satu poin utama adalah desakan agar Bupati PALI, Asgianto, ST., segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab keracunan yang diduga berasal dari konsumsi makanan bergizi gratis tersebut.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah, SH., MH., yang menerima langsung para pendemo bersama Ketua Komisi II dan sejumlah anggota DPRD lainnya, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kepedulian para pemuda.
“Kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh AP3. Ini menunjukkan bahwa pemuda di PALI peduli terhadap nasib generasi penerus. Kami akan menindaklanjuti tuntutan ini sesuai mekanisme yang berlaku di lembaga legislatif,” ujar Firdaus Hasbulah.
Ia juga menegaskan komitmen DPRD PALI untuk selalu terbuka terhadap suara rakyat.
“Saya pastikan 30 anggota dewan sekarang ini selalu siap mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat,” tegas Firdaus.
Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa dirinya pribadi selalu membuka diri dan siap mendengarkan keluhan masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi.
“Saya siap mendengarkan suara-suara masyarakat, baik melalui WhatsApp, Facebook, Instagram maupun TikTok,” tandasnya.
Selain mendesak DPRD dan bupati, massa juga meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini dan menetapkan pihak yang bertanggung jawab sebagai tersangka agar kejadian serupa tidak terulang kembali .(J.red).
