Tuntut Keadilan, Puluhan Warga Pemilik Lahan Kawasan Bandara Atung Bungsu Pagar Alam Siap Demo 8 Oktober di Kantor Gubernur Sumsel

Prabumulih//Linksumsel-Menyusul adanya dugaan perampasan lahan milik warga Desa Sukacinta Dempo Selatan Pagar Alam yang diduga kuat lahan warga tersebut telah dijadikan kawasan Bandara Atung Bungsu Kota Pagar Alam tersebut, namun, mirisnya lahan warga tersebut belum mendapatkan ganti rugi melalui kompensasi yang telah dijanjikan Pemerintah Kota Pagar Alam beberapa waktu lalu itu, akhirnya pihak pemilik lahan melalui kuasa hukumnya (Lawyer Usman Firiansyah SH MH, dan Haedar, SH, dan rekan-rekan Lawyer Cs lainya, resmi akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumsel pada Rabu 8 Oktober 2025 nanti
Sementara diberitakan sebelumnya, bahwa dugaan perampasan lahan dan tanam tumbuh berupa pohon kopi dan beberapa tanaman tumbuh lainya milik warga Desa Sukacinta Dempo Pagar Alam tersebut, bahwa lahan warga tersebut telah resmi memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), namun, faktanya tanpa adanya ganti rugi lahan milik warga tersebut, lahan yang rasmi memiliki sertifikat hak milik tanah tersebut, justru diduga dirampas pihak Pemkot Pagar Alam dijadikan kawasan Bandara Atung Bungsu.

“Hidup Dijajah dan Dirampas di Negeri Sendri,” ungkap Arbiansyah didampingi kuasa hukumnya Usman Firiansyah SH MH, Minggu (5/10/2025).

Sementara itu, dalam keterangan persnya tersebut, Usman Firiansyah SH MH selaku kuasa hukum pemilik sah lahan warga Desa Sukacinta Dempo Pagar Alam tersebut, mengungkapkan, bahwa pihaknya akan mendampingi keluarga besar pemilik lahan yang ada didesa Sukacinta Dempo Pagar Alam untuk melakukan aksi unjuk rasa guna untuk mencari keadilan dengan mengadukan hal ini ke kantor Gubernur Sumsel dan bertemu Gubernur Sumsel H Herman Deru pada Rabu 8 Oktober 2025 nanti.

Lanjut Usman dalam Konprensi persnya di Sekretariat Lawyer Usman Firiansyah dijalan Sungai Rotan Kelurahan Cambai Kota Prabumulih tersebut, bahwa jelang aksi unjuk rasa dikantor Gubernur Sumsel nanti, bahwa telah resmi juga melayangkan surat perihal pemberitahuan demonstrasi kepada Kepala Kepolisian Resort Kota Palembang di Palembang yang akan direncanakan pada Rabu 8 Oktober 2025 pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai dengan jumlah massa sekitar 60 orang yang merupakan bagian dari pemilik lahan dan keluarga pemilik lahan tersebut.

Baca juga:  Menjaga Kamtibmas Agar Situasi Tetap Aman Polres PALI Gelar Patroli Sambang

“Ya, berkenaan hal tersebut kami mendampingi klien kami dan keluarga serta simpatisan keluarga yang terkena pembangunan Bandara Atung Bungsu akan demo dikantor Gubernur Sumsel 8 Oktober 2025 nanti,” ungkapnya lagi oleh Usman Firiansyah SH MH (05/10).

Dikatakan Usman Firiansyah, bahwa Aksis demo yamg telah diberikan pemberitahuan kepada pihak Kepolisian tersebut, sekaligus dalam rangka memenuhi Undang-undang Nomor :9 Tahun 1998 Tentang Penyampaian Pengeluaran Pendapat dimuka Umum /Demontrasi karena sehubungan belum adanya penyelesaian konkret terhadap permasalahan kompensasi tanah milik klien kami yang telah dijadikan pembangunan bandara Atung Bungsu oleh Pemerintah Kota Pagar Alam dan dari sejak tahun 2004 sampai saat ini sudah beberapa kali telah dilayangkan surat permintaan kompensasi ke Pemkot Pagar Alam tersebut, namun tidak ada tanggapan untuk realisasi kompensasi tanah tersebut.

“Demo ke Kantor Gubernur Sumsel mendesak ganti rugi lahan yang dibangun bandara Atung bungsu Pagar Alam dan juga mendesak Presiden kita Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan karena Pemkot Pagar Alam melalui Walikota Pagar Alam kami nilai abai atas penderitaan masyarakat pemilik lahan yang sudah dirampas sejak tahun 2004 lalu ,” beber pengacara kondang Sumsel Usman Firiansyah SH MH, pada jumpa Persnya tersebut, Minggu (05/10/2025).

Usman Firiansyah menambahkan, bahwa adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan ini untuk menuntut keadilan di Negeri sendiri yang marasa Kliennya selama ini telah dijajah.

“Apalagi adanya Isu kabar yang beredar bahwa Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan pembangunan Sekolah Taruna Nusantara dikawasan bandara Atung bungsu seluar 20 hektar yang diduga banyak masalah tersebut, artinya Pemkot Pagar Alam dapat bercermin atas adanya persoalan itu,” tambah Usman Firiansyah Cs yang telah siap 95 persen mengawal aksi demo dikantor Gubernur Sumsel nanti yang juga telah siap menyambut rencana kedatangan Presiden Prabowo Subianto meresmikan melalui peletakan batu pertama Pembangunan sekolah Taruna Nusantara di Pagar Alam tersebut. (j.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!