PALI//Linksumsel-Pasca dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia dan langsung dengan cepat melantik sejumlah Kabinet Merah Putih tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto diantaranya sempat memberikan pertanyaan tegas terkait keberadaan dunia pendidikan khususnya sekolah dasar, menengah,dan atas, agar lebih fokus dalam membangun sarana belajar sekolah maupun ruang kelas sekolah.
Sehingga yang diharapkan kenyamanan para siswa dalam mengenyam pendidikan lebih fokus, oleh karenanya negara menjamin pendidikan sekolah bagi anak-anak bangsa Indonesia yang benar -benar berkualitas dan tidak ada lagi yang namanya anak-anak tidak lagi bersekolah karena tidak ada biaya maupun tidak ada lagi seragam sekolah bagi mereka,” tegas Presiden RI H Prabowo Subianto.
Namun, tidak dengan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) LSM Pengawal Merah Putih (PMP) Kabupaten Pali tersebut, justru menilai bertolak belakang dengan apa yang ditegaskan oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat itu.
Yang mana terdapat disalah satu sekolah dasar wilayah Kabupaten Pali tersebut, lebih fokus membangun diluar ruang kelas, seperti membangun paving block dan bukan fokus membangun rehab rumah sekolah.
Hal demikian terjadi disalah satu SDN 8 Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI yang terpantau lebih fokus membangun paving block, ketimbang mementingkan rehab ruang belajar bagi anak -anak sekolah.
Menurut Saparudin Budar ketua LSM PMP Kabupaten Pali, menjelaskan. bahwa Diknas Kabupaten Pali diharapkan jangan duduk manis saja di kantor atau jangan lebih banyak membuat kegiatan seremoni saja, lebih baik turun kelapangan karena masih banyak rumah-rumah sekolah yang perlu diperhatikan maupun dilakukan perehaban diwilayah Kabupaten Pali.
“Instruksi Presiden Prabowo Subianto harusnya dijalankan Meski terdapat usulan dari pihak sekolah saat itu, ada baiknya untuk lebih dikaji lagi, karena keberadaan rehab rumah sekolah jauh lebih penting, ketimbang membangun paving block, ‘Nah, paving block kan bisa menyusul ,” ungkapnya.
Sementara, Sabtu 02/11/24 Kadisdik PALI saat di konfirmasi melalui WhatsAppnya belum memberikan keterangan. (J/Red)