PALI//Linksumsel-Proyek pembangunan jalan setapak menggunakan paving blok di Desa Pengabuan Induk, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mendapat sorotan tajam dari para pengiat kontrol sosial, Hal ini disebabkan tidak adanya papan informasi di lokasi kegiatan yang memuat sumber anggaran, volume pekerjaan, nama pelaksana (CV/PT), serta nilai proyek, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Dari pantauan tim media di lapangan,
Yang lebih memprihatinkan, proyek ini diduga dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas konstruksi. kondisi paving blok yang sedang terkumpul dilokasi terlihat sudah banyak yang retak atau hancur, meski paving blok proyek belum terpasang atau dikerjakan.
Salah satu pengiat kotrol sosial mengatakan, “Diduga material yang digunakan bukan paving blok jenis press sesuai spesifikasi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ketahanan dan umur bangunan tersebut.” Ungkapnya.
Selain itu, tim juga menilai pemasangan pondasi atau dasar paving terlihat dangkal dan tidak sesuai standar teknis.
“Kondisi ini sangat berisiko terhadap ketahanan struktur dan potensi kerusakan dini atau tidak akan bertahan lama pada bangunan tersebut.” Tegasnya.
Lebih lanjut ia berharap pemerintah daerah dan instansi terkait termasuk APH segera turun tangan untuk mengevaluasi proyek tersebut. Mereka mendesak agar pelaksanaan kegiatan pembangunan yang menggunakan uang rakyat benar-benar transparan, berkualitas, dan tepat sasaran.” Pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Senin (16/6/2025) melalui panggilan telepon WhatsApp, pihak pelaksana proyek menyampaikan bahwa papan informasi proyek masih dalam proses pencetakan.
“Ya, Ndo, papan proyek lagi dicetak,” ujarnya singkat.
Ketika ditanya mengenai besaran anggaran proyek, ia kembali menegaskan bahwa informasi tersebut akan disampaikan setelah papan proyek selesai dicetak.
“Nanti kalau papan informasinya sudah dicetak, akan kami kirim,” tutupnya sambil mengakhiri panggilan. Namun, tim media ini akan tetap terus menelusuri dan mencari tahu sumber anggaran dana proyek tersebut. (Red/TIM)