Viral di Medsos Puskesmas Abab Terkait Penggunaan Mobil Ambulance, Ini Penegasan Wakil Ketua II DPRD PALI

PALI//Linksumsel-Pasca viral nya di Media Sosial (Medsos)beberapa waktu lalu terkait adanya salah satu warga Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang memohon agar keluarganya yang sakit segera diantarkan menggunakan mobil ambulan Puskesmas Abab menuju kerumah sakit Prabumulih, Namun, diduga pihak Puskesmas Abab menolak untuk mengantarkan warga yang sakit, yang pada akhirnya warga yang sakit tersebut berujung meninggal dunia.

Tentunya dalam hal ini semua pihak sangat menyayangkan peristiwa itu akan terjadi, bahkan, hingga pada akhirnya berujung insiden tersebut menjadi perbincangan ramai serta viral di media sosial (Medsos).

Begitupun Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pali Firdaus Hasbulah SH, MH, yang dikenal sangat membela rakyat kecil tersebut, juga angkat bicara serta merasa geram adanya peristiwa tersebut.

Melalui wawancaranya Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pali tersebut, mengungkapkan, rasa prihatinnya serta penyesalan yang seharusnya peristiwa tersebut tidak terjadi.

“Ya, jadi saya setelah mendengar hal tersebut, saya langsung kordinasi dengan Kadinkes Pali Dr Almustazirin, dan saya sampaikan pada beliau (Kadinkes.red), tolong segera ditindaklanjuti kebutuhan masyarakat karena ini menyangkut nyawa seseorang ,”tegas Firdaus Hasbulah.

Dikatakan Firdaus, bahwa terkait penggunaan mobil ambulan yang ada disetiap Puskesmas itu diperuntukkan untuk masyarakat, termasuk yang terdapat gawat darurat seperti yang terjadi saat itu, dan segera digunakan untuk masyarakat dan jangan ditunda-tunda lagi, apalagi terjadi persoalan administrasi, itukan bisa nyusul karena ini menyangkut nyawa manusia ” Untuk itu saya minta Kadiskes Pali untuk segera mengevaluasi kinerja Puskesmas Kecamatan Abab,”tegasnya lagi Firdaus Hasbulah, pada media ini.(06/01).

Sementara diketahui, bahwa dalam hal tersebut, warga yang akan menggunakan mobil ambulan Puskesmas Abab Kabupaten Pali tersebut, akan menjalankan rujukan kerumah sakit Kota Prabumulih, namun, karena diduga ditolak pihak Puskesmas Abab guna untuk cepat segera dirujuk kerumah sakit Prabumulih yang diduga hingga terlalu lama serta mengharapkan mobil ambulan Puskesmas Abab agar dapat diperoleh, warga yang mengalami sakit keras tersebut, berujung meninggal dunia. (J red).

Baca juga:  Jaga Kamtibmas Polsek Penukal Abab Gelar Patroli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *