Ogan Ilir//Linksumsel-Debu halus berterbangan hinggap dirumah warga tersebut, rupanya dari bahan kayu dari perusahaan yang ada di wilayah tersebut, tidak hanya dedaunan namun hinggap dirumah warga,
yang dikhawatirkan bakal membahayakan masyarakat.
Menurut salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan, Peristiwa tersebut, rupanya telah berlangsung lama, dan warga mendesak serta memprotes agar perusahaan maupun Pemerintah Desa (Pemdes) peduli dengan keselamatan kesehatan masyarakat.
“Sudah beberapa pekan ini kami diam terkait adanya debu halus terbang, hingga hinggap kerumah kami, terdapat aktifitas pengelolaan kayu disalah satu perusahaan diwilayah Bakung ini pak,”ungkap warga.
Dikatakan, terkait adanya debu warga hitam yang berhamburan keluar hingga masuk dipemukiman penduduk tersebut, apakah tidak terdapat sarana pengaman dari perusahaan agar tidak menimbulkan debu yang masuk di pemukiman penduduk beberapa pekan ini.
“Kita khawatir pak, Debu -debu kayu halus yang berwarna hitam ini, bisa saja berdampak negatip pada masyarakat luas,” “ujar warga Bakung. Sementara pada hari yang sama tersebut, Samuel, SH, selaku ketua Ormas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Ogan Ilir, yang mendengar langsung laporan warga tersebut, bergerak cepat mengunjungi pihak Perusahaan yang disambut baik oleh pihak security untuk disampaikan kepada humas terkait adanya aspirasi masyarakat.
Menurut Sapriadi selaku security sudah menyampaikan ke pihak Humas, dan pihak perusahaan Humas mengarahkan agar aspirasinya di sampaikan melalui surat. ”Bagian humas lagi diluar pabrik, sebaiknya aspirasi disampaikan lewat surat saja pak, agar dapat ditindaklanjuti,”singkatnya. (jf)