Warga Dangku di Gegerkan Penemuan Sesosok Mayat

Muara Enim//Linksumsel-Warga Desa Dangku Kecamatan Empat Petulai Dangku (EPD) digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di sungai Lematang pada Rabu (07/12/2022),

Menurut informasi awal penemuan mayat tersebut ketika warga Desa Dangku bernama Iskandar (45) sedang melintas di jembatan gantung yang membentang Sungai Lematang penghubung Desa Dangku dengan Desa Gunung Raja,secara tidak sengaja Iskandar melihat ada sosok mayat hanyut mengapung, kemudian dia langsung memberitahukan informasi tersebut ke warga Desa Dangku dan memberitahukan ke kepala Desa,

Bersama warga setempat, mayat tersebut dievakuasi ke pinggir sungai Lematang menggunakan perahu, sementara kepala Desa Dangku, Suharto Koris melaporkan penemuan itu ke Polsek Rambang Dangku.

Mendapatkan laporan itu, Anggota Polsek Rambang Dangku dan Unit Reskrim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna ditindaklanjuti.

Dilansir dari media Sumselupdate, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi didampingi Kapolsek Rambang Dangku AKP Marwan dan Kasubag Humas Iptu RTM Situmorang, membenarkan adanya temuan mayat berjenis kelamin laki-laki di sungai Lematang.

“Saat ini, kita sudah mendatangi TKP, mencatat Saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti, melakukan evakuasi jenazah korban dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Sebab dari hasil olah TKP sepertinya ada kejanggalan dan kemungkinan besar korban meninggal akibat dibunuh,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebab ketika ditemukan korban masih menggunakan celana panjang bersama dompetnya yang berisi e-KTP, Kartu Vaksin Covid-19 dan ATM Bank Mandiri atas nama korban.

“Kita melihat ada kejanggalan maka kita minta izin dengan keluarganya, dan akhirnya diberikan izin untuk di autopsi mengetahui dan memastikan penyebab kematiannya. Kalau dengan kondisi sekarang hanya dugaan saja,”pungkasnya.

Menurut dari beberapa sumber, mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Afrizal berusia 18 tahun, warga dusun satu Desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim dan masih pelajar SMA. (Ril)

Baca juga:  Diduga Lahan Desa Dijual Untuk Akses Armada Batubara, Batas Muara Lematang Minim Irigasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *