Warga Membutuhkan Jembatan, Dikabarkan 50 Juta Dana Plasma Desa Karang Agung PALI Akan Digunakan Untuk Perayaan Agustusan

PALI//Linksumsel-Kembali warga Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI Sumatera Selatan dibuat resah, Pasalnya. belum hilang ingatan warga adanya persoalan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dinilai hasil Bumdes selama ini tidak jelas, serta ditambah lagi adanya persoalan oknum anggota BPD Karang Agung dinilai anti masukan dan kritik tersebut. kini kembali muncul Isyu yang berkembang ditengah masyarakat, justru diduga pihak Pemdes Karang Agung menyalurkan bantuan dana uang sebesar Rp.50 juta untuk kepanitian perayaan 17 Agustus 2024.

Menariknya, Isyu mengalir uang rp.50 juta tersebut, kabarnya disalurkan oleh Pemdes Karang Agung yang disebut-sebut dari hasil Plasma Sawit, hasil kemitraan antara perusahaan dan Pemdes Karang Agung.

Namun, sangat disayangkan bahwa terkait Isyu yang berkembang ditengah masyarakat adanya penyaluran uang tersebut, diduga tidak diumumkan secara transparan kepada masyarakat.

Sementara salah satu warga Karang Agung yang mendengar kabar tersebut, tentunya merasa kecewa serta perihatin, karena. apabila itu benar adanya saluran uang sebesar itu, apakah tidak bisa sebaiknya uang sebesar itu. dapat disisihkan untuk membantu membangun jembatan akses warga yang kini hanyut terbawa arus, kini tidak bisa dilalui warga dalam aktivitas sehari-hari mencari rezeki.

” Ya, mendengar kabar adanya uang Rp.50 juta yang konon kabarnya untuk perayaan Agustusan didesa Karang Agung, jika itu benar adanya, apakah tidak bisa disisihkan untuk membangun jembatan yang kini putus,”ungkap Kaisar Napoleon warga Karang Agung PALI , (25/07/24).

Senada dikatakan tokoh masyarakat Desa Karang Agung yang namanya tidak ingin di sebutkan, bahwa adanya kabar bantuan uang sebesar itu, yang konon diperuntukkan perayaan Agustusan tersebut, tentunya cukup lumayan besar, namun, perlu disadari juga, bahwa hakekatnya memeriahkan perayaan agustusan, tidak harus perlu uang besar, akan tetapi dapat membangun rasa nasionalis serta kesatuan dan persatuan maupun membangun generasi yang kreatif yang mencintai bangsanya.

Baca juga:  Polsek Talang Ubi Gelar Giat Rutin Jum'at Curhat

‘Jaman saya waktu SMP, perayaan Agustusan dibangun dari kecintaan kita kepada bangsa, banyak yang harus kita isi melalui kegiatan-kegiatan yang tidak pakai uang, seperti doa bersama, dan kegiatan kreatif lainnya banyak sekali,” ujarnya

Dikatakan dia, bahwa kita sependapat dengan warga Karang Agung lainnya, sebaiknya uang sebesar itu dapat disisihkan memperbaiki jembatan yang hanyut terbawa air, karena itu sangat penting untuk akses masyarakat menunjang perekonomian, dan jika kita belajar dari masa lalu, uang dihambur hambur kan seperti untuk pesta orgen tunggal maupun pesta lainnya, kesannya jadi hampa.

“Meski perayaan Agustusan sederhana, namun, dapat membuat para generasi kreatif serta berjiwa kebangsaan mencintai tanah airnya,” harapnya.

Mengkonfirmasi Fajri selaku ketua panita peringatan dan perayaan Agustusan desa Karang Agung yang disebut -sebut telah menerima bantuan uang Rp.50 juta dari pihak Pemdes, diduga hasil dari Plasma Sawit tersebut.

“Asalamualiaikum Pak Pajri, Konfirmasi dari media.Linksumsel.com terkait adanya informasi dari warga Karang Agung, informasinya, apakah benar pihak ketua peringatan 17 Agustus 2024 menerima bantuan uang Rp 50 juta dari Pemdes hasil plasma untuk kegiatan Agustusan,??,

Lanjut Media ini, ”Jika benar adanya Bantuan uang sebesar itu, apakah tidak terlalu besar dan apakah tidak bisa disisihkan tuk pembangunan jembatan yang putus didesa Karang Agung pak …TKS, “ucap media ini saat dikonfirmasi melalui What Shapnya Rabu (24/07/2024) petang.

Namun, hingga berita ini di terbitkan, Pajri selaku ketua Panitia perayaan agustusan desa Karang Agung tersebut, tidak memberikan jawaban maupun penjelasan pada media ini (24/07).

Sementara media ini berkesempatan mengkonfirmasi Kepala Desa (Kades ) Karang Agung Ali Wardana, juga dengan kalimat yang sama melalui nomor WhatsApp, pada Kamis (25/07/2024) pukul 07:40 WIB, mengungkapkan, bahwa sebenarnya jembatan itu sudah siap untuk pengerjaannya melalui hasil rapat dengan pihak Pertamina dan pihak PU.

Baca juga:  Polsek Tanah Abang Turunkan Personel Amankan Sholat Idul Fitri

“Biayanya ada di PU karena biayanya itu sangat besar dan materialnya menunggu dari perusahaan Kalau PHE tidak ada, mungkin pihak PU langsung ke adera tinggal nunggu proses Bae Ndo,”ungkap Kades Karang Agung Ali Wardana melalui WhatsAppnya.

Ditambahkan Kades, konfirmasi saja ke pihak PU dengan Pak Piktor dan Pak Jepran nunggu proses materialnya.

“Kito nak sabar Ndo,Pak Wabup juga sudah cek lokasinya ,”tutup Kades Ali Wardana, yang tanpa menjelaskan terkait bantuan uang Rp.50 juta tersebut. (j.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *