Muara Enim//Linksumsel-Malam itu terasa sejuk dan tenang, namun memiliki makna yang dalam bagi penegakan hukum dan kesadaran masyarakat. Seorang pemuda warga Desa Lembak datang dengan langkah mantap ke Kantor Polsek Lembak, Polres Muara Enim. Bukan untuk melapor atau mengadukan, melainkan untuk menyerahkan secara sukarela satu pucuk senjata api rakitan jenis laras pendek beserta satu butir amunisi, Kamis (26/6/25) kemarin.
Piter Tri Prasetyo, 23 tahun, seorang wiraswasta asal Desa Lembak, yang dengan penuh kesadaran memilih jalan damai dan taat hukum. Penyerahan senjata ini dilakukan dalam rangka mendukung Operasi Senpi Musi 2025, sebuah operasi terpadu yang digelar untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman penyalahgunaan senjata api ilegal.
Penyerahan dilakukan langsung kepada Briptu Yopi Sartian, S.H., personel Banit Reskrim Polsek Lembak, disaksikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Tapus, Meidiansyah, S.H., yang juga merupakan saksi dalam kegiatan tersebut.
Langkah Piter ini patut diapresiasi, bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap tugas Polri, tetapi juga sebagai simbol kesadaran generasi muda untuk ikut menjaga kondusifitas wilayah. Dalam suasana penuh kehangatan dan keterbukaan, aparat Polsek Lembak menerima senjata tersebut dengan sikap humanis, sembari terus mengajak masyarakat lainnya untuk tidak takut menyerahkan senjata api ilegal yang mungkin masih dimiliki.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSI melalui Kapolsek Lembak AKP Herlan Sadi, SH., menyampaikan bahwa Operasi Senpi Musi 2025 bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Langkah kecil malam itu adalah cahaya harapan besar bagi masa depan yang lebih aman dan tenteram. Piter telah menjadi contoh nyata bahwa perubahan dimulai dari keberanian untuk memilih yang benar. Semoga semangat ini terus menyebar dan menginspirasi warga lainnya. (j.red)