Kayu Agung//Linksumsel-Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M memimpin acara serah terima jabatan Dandim 0402/OKI, bertempat di Kecamatan Kayu Agung Kab. Ogan Komering Ilir, Jumat (2/5/2024).
Prosesi acara Sertijab Dandim 0402/OKI, dari Letkol Inf Irsyad Mahdi Pane kepada Letkol Inf Yontri Bhakti tersebut, dipimpin langsung oleh Danrem.
Pada kesempatan tersebut Danrem mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama Letkol inf Irsyad, banyak sekali darma bakti yang telah ditorehkan atau curahkan untuk Kodim 0402/OKI,”.
“Saya tahu, baru masuk Dandim lama ini, langsung berkutat dengan asap, langsung masuk ke lahan gambut, memadamkan lahan yang terbakar bersama pasukannya,” lanjutnya, “Setelah Karhutla, lanjut lagi dikasih PR, menyiapkan 65.000 Ha utnuk OPLA, dikasih waktu hanya 3 bulan. Tapi itulah Prajurit, selalu siap melaksanakan tugas, pokoknya maju terus,”.
Danrem melanjutkan amanatnya, “Pelaut ulung tidak pernah ditemukan di danau yang tenang dan dangkal, pelaut ulung hanya ditemukan di Samudra yang luas, yang penuh dengan ombak dan badai,”.
Danrem juga mengucapkan selamat datang kepada Letkol Inf Yontri Bhakti sebagai Dandim yang baru.
“Semoga dengan hadirnya Pak Yontri, bisa membawa Kodim 0402 jauh lebih maju lagi. Kita optimis, kita yakin dibawah kepemimpinannya, apa yang sudah dicapai oleh Pak Irsyad, bisa ditingkatkan lagi,”.
“Saya yakin dan percaya, OKI mempunyai potensi yang luar biasa. Apabila tidak disentuh, tidak diolah, semua itu akan lewat begitu saja,” ucapnya.
“Itulah peran dari seorang Dandim, seorang Ibu Ketua Cabang, bagaimana bisa mengakomodir seluruh potensi wilayah, sumber daya alam, sumber daya manusia, masyarakatnya dan seluruh yang berada di wilayah, dalam rangka meningkatkan kemajuan Kodim 0402 serta Masyarakat OKI dan OI,” imbuhnya.
Diakhir amanatnya, Danrem berpesan, “Tugas ke depan sangatlah berat, penuh dengan tantangan, saya berharap kepada pejabat baru, harus tetap semangat, belanja permasalahan dan potensi-potensi untuk pencapaian tugas pokok,”.
“Sampai saat ini, masih ada OPLA serta Karhutla. Konsep dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan dari operasi, bagaimana kita menyelasaikan tugas, tetap waktu, tetap sasaran dan tetap mutu,” pungkasnya. (imron)