Musi Rawas//Linksumsel-Jalan yang rusak parah diwilayah Desa Tri Karya /SP 8 Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, menjadi keluhan masyarakat, serta pengguna jalan selama ini.
Pasalnya, selain luput dari perhatian pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang seharusnya menjadi pembangunan prioritas tersebut, disisi lain jalan yang rusak parah tersebut, juga kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan karena licin dan berlobang, serta tak kalah mirisnya akibat jalan rusak tersebut, sendi -sendi perekonomian masyarakat menjadi lumpuh.
Namun beruntungnya di Desa Tri Karya /SP 8 Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas tersebut, kebersamaan Warga dan Kepala Desa (Kades) masih tergolong kompak, sehingga dengan bentuk kepedulian serta kebersamaanya, warga dan Kades ramai-ramai berjibaku memperbaikinya sembari menunggu perhatian dari Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait untuk membangunnya.
Itulah yang dialami warga Desa Tri Karya /SP 8 Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas selama ini, yang mana harus berjuang memperbaiki dengan bergotong royong membangun jalan rusak di Desanya tersebut.
Kepala Desa (Kades) Tri Karya /SP 8 Kecamatan BTS Ulu Musi Rawas Abdulah atau yang akrab disapa kyg dolet, mengungkapkan, bahwa bersama warga berjibaku memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang demi kelancaran kendaraan roda dua dan empat, serta menormalkan sendi perekonomian masyarakat.
Lanjut Kades Abdulah, bahwa jalan yang rusak parah ini, jalan penghubung lintas Kikim Timur Kabupaten Lahat -SP 9, Cecar Kota Kecamatan BTS Ulu, bahkan jalan penghubung Kota wilayah Kabupaten Muara Beliti dan juga Kota Lubuk Linggau.
“Berharap adanya perbaikan jalan rusak dari kami, khususnya jalan BTS Ulu -SP 9 Cecar sampai SP 3 BTS Ulu perbatasan SP 1 Kikim Timur, segera mendapatkan perhatian dan prioritas oleh dinas terkait, karena jalan tersebut, merupakan akses jalan penting bagi perekonomian warga, “ungkap Kades Abdulah yang akrab disapa Dolet itu, pada media ini beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Kades, bahwa keberadaan jalan rusak diwilayah kami, telah kerap kami usulkan untuk dibangun, namum hingga saat ini belum ada sinyal maupun tanda tanda dibangun, dan melalui kebersamaan dan bergotong royong inilah, keberadaan jalan rusak diwilayah kami setidaknya dapat mengurangi kesulitan orang banyak melintasinya,”pungkas Kades Abdulah, yang mendapatkan apresiasi dari kalangan warganya karena bentuk kepedulian terhadap kondisi tersebut. (J.red.)