Ketua Aliansi Masyarakat Indonesia Akan Melaporkan Kepsek SMA Negeri 1 Buay Pemaca ke Team Prabowo

OKUS//Linksumsel-Kebijakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terbukti kurang mampu menekan penyelewengan anggaran sekolah Penyimpangan dana BOS ditingkat sekolah justru semakin marak salah satu penyebabnya adalah rendahnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan
dana BOS.

Buktinya, yang terjadi di SMA Negeri 1 Buay Pemaca Kabupaten Ogan Komering ulu Selatan (OKUS) Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), dibawah pimpinan Kepala Sekolah, 1,Azharudin, diduga telahmelakukan penyimpangan dana BOS dengan total anggaran ratusan juta rupiah pada tahun ajaran 2024.

Akibat kurangnya transparansi penyaluran dana BOS ini salah satu Ketua Aliansi Masyarakat Indonesia, Rezza, membocorkan prihal tersebut dan mengatakan bahwa mereka sebagai Kontrol sosial merasa laporan dana BOS ini dikelola langsung oleh kepala sekolah sedangkan bendarahara hanya formalitas saja,dan merasa banyak kejanggalan dengan laporan dana bos SMA Neger 1 Buay Pemaca ungkap Rezza pada media ini saat dibincangi disela kegiatannya.

Kepala sekolah sebagai pejabat di lingkungan sekolah yang diberikan kewenangan mengelola anggaran sekolah, dalam menggunakan anggaran sering kali mengabaikan tanggung jawabnya terhadap kemajuan dunia pendidikan dan atas kejadian ini Dinas Pendidikan provinsi diminta untuk mengaudit ulang laporan dana bos di SMA N 1 Buay Pemaca.

Dugaan praktik korupsi yang terstruktur dan sistematis Kepsek dan Bendahara Dana BOS SMA Negeri 1 Buay Pemaca selain manipulasi laporan dana BOS juga terdapat kejanggalan pada Bos anggaran tertentu pada sejumlah kegiatan, Atas dasar kepedulian terhadap kelangsungan pendidikan di Provinsi sumatera selatan dan penyelamatan anggaran negara dibidang pendidikan,

PJ, Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Popo Ali, diminta agar memanggil dan mencopot kepala sekolah tersebut guna untuk mengevaluasi ulang penggunaan dan laporan dana BOS SMA Negeri 1 Buay Pemaca

Baca juga:  Dipimpin Waka Polres PALI Tim UKL I Gelar Razia

Rezza mengatakan, dari tahun-ketahun secara kasat mata tidak ada perubahan yang terlihat disekolah tersebut

Dengan adanya temuan ini diduga telah merugikan negara hingga ratusan juta rupiah dan meminta pihak penegak hukum dapat menindaklanjuti penyimpangan anggaran ini secara cepat, tegas, transparan dan bertanggung jawab dalam rangka pemberantasan korupsi (maling uang rakyat) menuju pemerintahan yang bersih (Good Goverment) serta mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap citra penegak hukum di Indonesia, ujar Rezza

Kami sebagai Aliansi Masyarakat Indonesia Akan melaporkan hal ini ke APH jika terbukti bersalah,dan meminta kepada pihak dinas pendidikan untuk segera mengaudit ulang
laporan Dana bos di SMA Negeri 1 Buay, Pungkasnya.

Sementara kepala sekolah SMA Negeri 1 Buay Pemaca, Azharudin saat di konfirmasi di ruangan sekolahan nya mengatakan, jika kalian ingin konfirmasi dan banyak yang di pertanyakan begini seharusnya kasih tau dulu kami pihak sekolah dua hari atau tiga hari sebelum mau konfirmasi biar kami bisa mengumpulkan data atau jawabannya, Pungkasnya. (A.F)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *