K-MAKI: Muara Enim Rawan Proyek Putus Kontrak dan Berpotensi Rugikan Negara

Palembang//Linksumsel-Polemik proyek progres fisik di bawah 60% pada akhir tahun dan perpanjangan waktu di atas waktu masa kontrak di duga terjadi di PUPR Kabupaten Muara Enim. Dari data yang didapat dari sumber yang dapat di percaya setidaknya ada 22 kontrak dengan perkiraan nilai kontrak Rp. 50 milyar lebih belum selesai dan di perpanjang waktu pelaksanaan dengan addendum kontrak.

Proyek – proyek yang berpotensi putus kontrak itu meliputi :
1. Peningkatan Jalan Belakang Puskesmas Beringin ALEXANDER ANRIAN ST., M.Si 620/P05.02/SPJK/PPK-01/APBD/DPUPR/2022 08 September 2022 823.850.000 110 27 Desember 2022 CV. HUTAMA MUKTI 50,000
247.095.000

2. Peningkatan Jalan Sp. Harapan Mulya – Arisan Musi ALEXANDER ANRIAN ST., M.Si 622/P38.02/SPJK/PPK-01/APBD/DPUPR/2022 25 September 2022 2.941.420.000 95 29 Desember 2022 CV. TUJUH ENAM SARANA 50,000
882.426.000

3. Rehap Ruas Jalan Sp. Begadang – Cahaya Alam JAMADIL AKHYAR, ST 622/244/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 2.901.391.000 45 25 Desember 2022 CV. REDYS PUTRA MANDIRI 58,000
870.417.300

4. Peningkatan Jalan Lingkar Desa Rekma Jaya JAMADIL AKHYAR, ST 622/269/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 18 Nopember 2022 1.442.407.000 45 31 Desember 2022 CV. REDYS PUTRA MANDIRI 56,000
432.722.100

5. Peningkkatan Jalan Dusun V Desa Padang Bindu JAMADIL AKHYAR, ST 622/252/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 08 Nopember 2022 1.938.102.000 45 23 Desember 2022 CV. LANGGENG BERSAMA 58,650
581.430.600

6. Peningkatan Jalan Sp. Patra Tani – Harapan Mulya APRISANDIE, ST.,MM 620/275/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 9.791.615.000 50 30 Desember 2022 CV. BUMI SELAYA 55,000
1.958.323.000

7. Peningkatan Ruas Jalan Tanah Abang – Pagar Dewa
Segmen I (STA-03+000 – STA15+000)
RIZQI RAMDHENI, ST.,MM 620/152/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 27 Oktober 2022 34.360.000.000 66 31 Desember 2022 CV. OSA PUTRA BUTOM 80,663
6.872.000.000

Baca juga:  Kuncang Dadu di Camp Sesmik Tiga Warga Betung Diamankan Sat Reskrim Polres PALI

8. Peningkatan Jalan Sp. Aur – Muara Harapan Segmen I
(STA00+000 – STA22-470) Sp. Marga Mulya
FAISAL RAMON, ST 620/242/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 27 Oktober 2022 25.383.071.000 66 31 Desember 2022 PT. WIJAYA KITA SARANA 80,411
5.076.614.200

9. Pembangunan Oprit Jembatan Senuling Ruas Jalan SP.Aur-
Muara Harapan
FAISAL RAMON, ST 630/198/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 2.978.081.000 50 30 Desember 2022 PT. MUARA SAKTI GROUP 57,585
893.424.300

10. Rehab Jalan Desa Gemawang FAISAL RAMON, ST 620/201/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 1.481.850.000 50 30 Desember 2022 CV. DJANG PERMATA 57,038
219.658.200

11. Peningkatan Jalan Desa Manunggal Makmur FAISAL RAMON, ST 620/203/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 969.800.000 51 31 Desember 2022 CV. ASEFA JAYA 57,313 290.490.000

12. Pembangunan Jembatan Pipa Desa Gemawang FAISAL RAMON, ST 620/259/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 15 Nopember 2022 732.194.000 47 31 Desember 2022 CV. DINDARA PRIMA JAYA 25,000 219.658.200

13. Peningkatan Jalan Talang Sinar Padang – jalan Toman
Desa Pagar Agung
FAISAL RAMON, ST 622/176/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 08 Nopember 2022 725.000.000 54 31 Desember 2022 CV. ASEFA JAYA 58,120 217.500.000

14. Peningkatan Jalan Desa Baru Rambang FAISAL RAMON, ST 620/205/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 08 Nopember 2022 843.740.000 53 30 Desember 2022 CV. ASEFA JAYA 57,586 145.122.000

15. Peningkatan Jalan Ruas Tanah Abang – Pagar Dewa
Segmen II ( STA 15+000 – STA 30+000)
MUHAMMAD YUSUF, ST 622/147/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 27 Oktober 2022 29.419.999.000 66 31 Desember 2022 PT. BENTANG KHARISMA JAYA 80,625 17.651.999.400

16. Lanjutan Peningkatan Jalan Dalam Kota Muara Enim MUHAMMAD YUSUF, ST 620/174/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 10 Nopember 2022 6.860.244.000 50 30 Desember 2022 CV. DEKON KARYA 35,000 1.372.048.800

17. Rehab Jalan Desa Sukajaya MUHAMMAD YUSUF, ST 622/176/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 09 Nopember 2022 2.909.000.000 50 29 Desember 2022 CV. PEHABONG ULE LESTARI 77,000 1.890.850.000

Baca juga:  Jika Tidak di Perbaiki Rekanan, Kadin PU-TR PALI Tegaskan Tidak Akan Membayar Proyek Peningkatan Jalan Penantian Karang Tanding DAK Rp.13,2 Miliar

18. Peningkatan Jalan Lingkar Desa Sialingan ZULKIPLI, ST.,MM 622/261/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 14 Nopember 2022 973.966.000 47 31 Desember 2022 CV. DINDARA PRIMA JAYA 56,000 292.198.800

19. Rehab Jalan Gunung Agung – Rekimai AHMAD DANI, ST 620/169/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 07 Nopember 2022 991.504.000 50 27 Desember 2022 CV. WEDARI ELNITA SUKSES 55,000 297.451.200

20. Rehab Jalan Desa Segamit – Danau Ringkih AHMAD DANI, ST 620/223/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 11 Nopember 2022 1.897.117.000 45 26 Desember 2022 CV. MAJU TERUS 55,000 269.153.100

21. Lanjutan Peningkatan Jalan Dalam Kota Tanjung Enim FERI EKO SAPUTRA, ST 621/242/PPK-2/APBD-P/DPUPR/ME/2022 09 Nopember 2022 3.927.180.000 30 Desember 2022 CV. DEKON KARYA 80,000

22. Pembangunan Jembatan Rangka Baja Sungai Lematang
Kecamatan Empat Petulai Dangku (Tahap II)
PRIANDHY RONIE, ST 630/P03.02/SPJK/PPK-PR/APBD/DPUPR/2022 09 Agustus 2022 4.891.920.000 144 31 Desember 2022 CV. SALEH & CO 47,120 1.467.576.000

Menanggapi proyek yang belum selesai dan di addendum perpanjangan waktu, Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) angkat bicara, “ini merupakan potensi musibah besar untuk kabupaten Muara Enim”, ucap Koordinator K MAKI Bony Balitong.

“Dari data yang kami terima terdapat banyak proyek yg progresnya diduga 50% pada saat ini dan waktu pelaksanaan kontrak diduga dibawah 60 hari maka ini harusnya putus kontrak karena waktu adendum perpanjangan kontrak hampir sama dan diduga lebih dari masa kontrak”, jelas Bony Balitong.

“Ini bisa saja di karenakan pada saat proses verifikasi administrasi dan vaktual peserta lelang oleh ULP diduga tidak meneliti kebenaran data yang di sampaikan peserta lelang terkait kelengkapan peralatan kerja seperti alat berat, main power, tenaga ahli, time schedule dan pengalaman kerja”, ujar Bony Balitong.

Baca juga:  Memberikan Rasa Aman Kepada Masyarakat Polsek Talang Ubi Melakukan Patroli

“Proyek terlambat akan bermasalah pada kuantitas dan kualitas pekerjaan karena di kerjakan masa injuri time atau kejar tayang”, ucap Bony lebih lanjut.

“Kalau sampai terjadi kerugian negara karena kuantitas dan kualitas proyek tidak memenuhi klasual kontrak maka ULP harus juga di mintakan pertanggung jawaban karena meloloskan kontraktor yang diduga tidak layak mengerjakan kontrak”, jelas Bony Balitong.

“Tidak ada kata imunitas hukum bagi ULP terkait pengerjaan kontrak karena mereka yang memilih rekanan kontraktor menjadi pemenang lelang untuk pengerjaan kontrak atau menjadi sebab suatu kesalahan”, papar Bony Balitong.

“Kami berharap Kejaksaan Negeri Muara Enim pro aktif melakukan investigasi proyek terlambat karena potensi kerugian negara disebabkan keterlambatan waktu bisa berakibat kuantitas dan kualitas proyek berpotensi tidak sesuai klausal kontrak”, kata Bony Balitong.

“Intinya kami akan melaksanakan investigasi lapangan setelah FHO nanti tanpa perlu menunggu audit BPK karena audit BPK hanya bersifat penilaian kinerja bukan audit dengan tujuan tertentu”, pungkas Bony Balitong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *