Link Sumsel Sumber Informasi Independen
Muara Enim//Linksumsel-Intensitas hujan terus meningkat beberapa pekan ini, dan kondisi air yang turun dari langit, tentunya tidak bisa di kompromi, meskipun terjadi luapan air hingga meluap kemana -mana. Seperti yang terjadi dikawasan drainase sepanjang jalan atau tepatnya didepan SMPN 1 Gelumbang Kabupaten Muara Enim, yang mana terpantau luapan air dari drainase meluap hingga melebar kejalan raya dan membanjiri lingkungan halaman sekolah.
Terpantau tampak ektra Hati-hati para pengendara roda dua jika melintasi kawasan SMPN 1 Gelumbang yang terdapat luapan air tersebut, bahkan tidak sedikit beberapa pengendara terutama para siswa juga tampak ektra Hati-hati jika saat masuk sekolah maupun pulang sekolah melalui kendaraanya.
“Sepertinya aliran siring air mampet pak, luapan air hujan jadi nyo membanjiri kawasan ini, harusnya cepat diatasi lah, gek pacak Bae buat balak kalau Ado yang terpeleset dari kendaraan,”ungkap Ismail (45) warga pengguna jalan raya saat melintas melalui motor Honda beat nya pada media ini ,(05/02).
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Gelumbang Kabupaten Muara Enim Aldi Susanto, mengungkapkan, kondisi luapan air yang masuk kawasan lingkungan depan SMPN 1 Gelumbang, tidak menggangu proses siswa belajar, namun para siswa melalui kendaraannya dari jalan raya jika masuk kedalam sekolah harus Hati-hati. Lanjut Aldi, bahwa luapan air ini disebabkan drainase yang dari arah Prabumulih dengan drainase depan Polsek Gelumbang keadaanya mampet.
“Dulu pernah dibersihkan oleh dinas PUPR, dan pihak sekolah dalam hal ini cuma bersihkan depan sekolah saja, karena sejujurnya kita akui bahwa kondisi buntu drainase tepatnya dari depan rumah pak Lubis sampai rumah makan buntu,”ungkap Kepsek SMPN 1 Gelumbang Aldi Susanto, pada media ini melalui what shapnya (05/02).
Ditambahkan Kepsek, bahwa terkait luapan air yang mengakibatkan banjir akibat drainase mampet tersebut,pihaknya akan menghubungi pak Camat Gelumbang untuk meminta disampaikan dengan pihak yang mempunyai kewenangan,”tambahnya. (Jf).
