Miris, Diduga Anak Kandung Dibakar Bapak Kandung di Desa Prabumenang Lubai Ulu Muara Enim

Muara Enim//Linksumsel-Seorang bocah siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Lubai Ulu Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, diduga menjadi korban tindak kekerasan dari orangtua kandungnya sendiri dengan diduga membakar sang anak.

Peristiwa tersebut, terjadi didesa Prabumenang Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, Pada Jumat (17/01/2025) sekitar pukul 07:00 WIB

Berdasarkan informasi yang didapat serta dihimpun oleh media ini, bahwa korban berinisial AR (14) yang diduga kuat dibakar orangtua kandungnya sendiri tersebut, belum tahu motifnya sehingga tega melakukan tindakan keji terhadap anak kandungnya sendiri.

“Dak Tau Apo Motifnya Pak, Tapi kini korban sudah dirawat di RSUD Baturaja ,” ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.(17/01/2025).

Sementara Camat Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Taufik, ketikan dikonfirmasi media ini melalui via whatshapnya, membenarkan adanya peristiwa tindakan tidak terpuji dari salah satu orangtua kandungnya sendiri yang terjadi didesa Prabumenang Lubai Ulu.

“Ya telah menerima laporan adanya kejadian didesa Prabumenang Palaku atas nama Almun Jaya (Ayah Kandung) Korban Putri Arini (Anak Kandung) Kasus pembakaran pakai bensin Waktu sekitar jam 7 pagi ,”terang Camat Lubai Ulu Taufik, pada media ini, Jum’at (17/01/2025).

Camat Lubai Ulu Taufik menjelaskan, bahwa kini korban telah dirawat disalah satu rumah sakit umum daerah Baturaja dan pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian Polsek Rambang Lubai, dan atas kejadian tersebut tentunya kita sanga perihatin dan juga segera memberikan bantuan kepada korban,”jelas Camat Lubai Ulu Taufik.

Sementara itu Guru dan Wakil Kesiswaan SMPN 3 Lubai Ulu Afriandi, membenarkan bahwa korban (Putri Arini) merupakan siswi SMPN 3 Lubai Ulu yang juga merupakan siswi berprestasi disekolah SMPN 3 Lubai Ulu.

Baca juga:  Mencuri Fuse box dan Baterai Ekskavator, ML Meringkuk di Sel Tahanan Polsek Penukal Abab

“Ya, mendengar kabar siswanya mengalami perilaku seperti itu dari orangtuanya tersebut, tentunya kita perihatin,serta turut belasungkawa dan berencana kita akan besuk kerumah sakit,”ungkap Waka Siswa SMPN 3 Lubai Ulu Afriandi, pada media ini.(17/01/2025).

Ditambahkannya, berharap tindakan yang telah terjadi yang diduga dilakukan orangtua kandungnya sendiri tersebut tidak terjadi lagi diwilayah Lubai Ulu, namun, atas peristiwa tersebut diharapkan korban dapat mendapatkan perlindungan dalam hal ini Komnas perlindungan anak, karena siswi kami (korban.red) masih berusia 14 tahun,”tambahnya Afriandi.

Sementara media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak Kepolisian atas peristiwa dugaan yang terjadi seorang diduga bapak kandung membakar anak kandungnya sendiri, pada Jum’at Pagi (17/01/2025).(J red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *