Pergi Sadap Karet Warga Muba Meninggal di Lilit Ular

MUBA//Linksumsel-Warga Desa Suka Jaya Kecamatan Bayung Lencir, Muba, mendadak heboh lantaran ditemukannya sesosok mayat dalam kondisi terlilit ular sanca di sebuah kebun karet.

Diketahui, mayat tersebut merupakan seorang warga Desa Suka Jaya yakni Sungadah (53) yang ditemukan pertama kali oleh warga Desa Suka Jaya yakni Ngadiah (45) yang hendak pergi ke kebun karet pada (7/4/2023) sekira pukul 07.30 WIB.

“Dari informasi yang kita dapat, awalnya sekira pukul 06.00 WIB korban pergi dari rumah menuju ke kebun karet miliknya untuk menyadap pohon karet,” ungkap Kapolres Muba AKBP Siswandi Melalui Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto.

Kemudian, lanjut Susianto, korban ditemukan pertama kali oleh saksi yakni Ngadiah sedang menyadap pohon karet di kebun miliknya yang berbatasan dengan TKP dan mendengar teriakan minta tolong dari korban.

“Lalu saksi menuju ke asal suara teriakan dan saat itu saksi melihat korban sedang di lilit hewan jenis ular sanca sawah, merasa saksi tidak sanggup untuk menolong korban sehingga saksi meminta bantuan kepada masyarakat yang lain,” lanjutnya.

Setelah itu, Susianto menjelaskan, saksi bersama masyarakat menuju ke TKP dan melihat korban masih di lilit hewan jenis ular sanca sawah selanjutnya masyarakat berusaha menolong korban.

“Namun saat ular terlepas korban telah meninggal dunia dan sekira pukul 13.00 wib korban telah dimakamkan di TPU Desa Suka Jaya Kecamatan Bayung Lencir,” jelasnya.

Senada, salah satu perangkat Desa Suka Jaya, Adi mengakui, dirinya juga terkejut mendengar terjadinya peristiwa tersebut.

“Kato orang orang tadi, pas ado wong nak pegi motong denger ado organ mintak tolong, terus di tengoi. Karno ibu ibu jugo, dio dak berani, langsung cari bantuan,” ungkap Adi.

Baca juga:  Lantik Dua Kades di Kecamatan Jirak Jaya hingga Berbagi Berkah

Lanjutnya, setelah ditemukan oleh orang banyak, ternyata korban sudah berada dalam lilitan sang ular. Warga sontak membantu untuk melepaskan korban dari lilitan sang ular dengan cara memukul ular.

“Pas ular dipukul lepas, sudah meninggal. Kini Sudah dimakamkan, ini baru selesai (sekitar pukul 13.30),” tutupnya.(Ril/N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *