Muara Enim//Linksumsel-Kelakuan bejat serta tidak bermoral diduga dilakukan seorang kakek dengan mencabuli cucunya terjadi didesa Penandingan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (17/05/2025) sekitar pukul 17:30 WIB, yang mana diduga seorang kakek dengan membawa cucunya dengan sebuah mobil ambulan dengan alasan hendak mencuci mobil, namun, setelah selesai mencuci mobil ambulan tersebut, justru cucunya yang kini tengah duduk dibangku SMP dibawa ke kebun karet lalu di cabulinya.
Terungkapnya aksi bejat yang dilakukan seorang kakeknya yang seharusnya melindungi sang cucunya tersebut, saat dirinya (cucunya.red) pulang kerumah dengan menangis serta terjadi pendarahan di alat kelaminya dan mengaku telah dicabuli sang kakek berinisial MTD(44).
Sontak mendengar cerita anaknya yang diduga kuat telah dilakukan tidka senonoh tersebut, membuat orangtua korban murka dan mencari pelaku tersebut.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa pelaku saat ditemukan orangtua korban serta massa langsung berlari kabur mengelak kejaran masaa, namun, saat ditemukan pelaku tersebut telah tewas tenggelam didasar rawa karena diduga telah kehabisan nafas yang tak lanan kemudian jasadnya dievakuasi ke Puskesmas setempat.
Kepala Desa (Kades) Penandingan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Asmara Hadi, saat dikonfirmasi terkait adanya peristiwa tersebut, membenarkan telah terjadi adanya perilaku tidak terpuji yang dilakukan seorang kakek dengan cucunya didesa Penandingan ”Ya, benar telah ramai jadi perbincangan serta pemberitaan atas adanya perbuatan tidak terpuji yang dilakukan seorang kakek kepada cucunya, tapi palaku bukan sopir ambulan Desa, melainkan meminjam mobil ambulan Desa untuk mengambil keluarganya yang meninggal saat itu,” ungkap Kades Penandingan Asmara Hadi (18/05).
Dikonfirmasi kabarnya pelaku pencabul sang cucu kemudian tewas di aliran semak -semak sungai karena diduga habis pernafasan karena dikejar massa tersebut, Kepala Desa (Kades) Asmara Hadi mengungkapkan, “Ia, pelaku tewas di rawa guguk simpor,” ungkap Kades, pada media ini (18/05/2025)
Kades Penandingan menambahkan, bahwa pelaku merupakan warga biasa dan bukan sopir ambulan Desa, ”Baru Kemaren petang inilah ia nyopir mobil ambulan ini, dan minjam mobil ini,” Tambah Kades Penandingan Asmara Hadi (18/05).
Sementara adanya peristiwa tersebut, kini telah ditangani pihak Polsek Sungai Rotan Polres Muara Enim. (J red).