Link Sumsel Sumber Informasi Independen
PALI//Linksumsel-Selain dinilai tidak memenuhi rasa keadilan atas adanya pembangunan gedung serbaguna didesa Spantan Jaya Kecamatan Penukal Kabupaten Pali, yang bernilai 464 juta lebih tersebut, juga diduga proyek gedung serbaguna tersebut menjadi ajang bancakan korupsi oleh segelintir oknum yang memaksakan gedung serbaguna tersebut harus terbangun.
Meski secara umum masyarakat menginginkan pembangunan melalui dana desa dapat berjalan dengan tepat sasaran, namun, sepertinya pembangunan gedung serba guna didesa Spantan Jaya tersebut, sepertinya tidak bisa ditangguhkan dan terus berjalan dibangun.
“Padahal masih banyak yang harus dibangun didesa Spantan Jaya ini pak, seperti infrastruktur jalan setapak, yang mana warga sangat membutuhkan demi kelancaran aktivitas perekonomian,” ungkap warga Spantan Jaya yang tidak mau disebutkan namanya itu pada media ini (21/06).
Sementara melalui investigasi dilokasi pembangunan serba guna tersebut, beberapa kondisi pembangunan yang menggunakan matrial seperti behel, maupun adukan semen serta Rancangan Anggaran Belanja (RAB) diduga tidak memenuhi Sandar Operasional Prosedur (SOP), yang mana kita ketahui, bahwa tujuan pembangunan gedung tersebut, dirancang untuk berbagai kegiatan masyarakat seperti konvensi, hajatan, pentas seni, dan olahraga maupun kegiatan masyarakat lainnya.
“Patut menjadi pemeriksaan APH proyek Dana Desa (DD) Ratusan Juta rupiah didesa Spantan Jaya tersebut, Meski warga setempat menilai belum saatnya membangun gedung serbaguna, namun.
faktanya proyek gedung serbaguna tetap berjalan tanpa melihat dan mendengar lagi aspirasi masyarakat arus bawah itu,” ungkap aktivis peduli pembangunan dan sosial Kabupaten PALI Aldi Taher.
Aldi Taher meminta pihak terkait dalam hal ini Aparat Penegak Hukum (APH), untuk memeriksa proyek Dana Desa (DD) Desa Spantan Jaya, yang dinilai anggaran itu terlalu besar melihat banyak Desa yang membangun gedung Serbaguna. tapi tidak sebesar itu anggarannya.
Agar jadi Spirit APH di PALI melihat banyaknya Oknum Kades di Kabupaten tetangga yang masuk bui karena korupsi Dana Desa (DD),” beber Aldi T.
Media ini belum mendapatkan konfirmasi lanjutan dengan kepala desa Spantan Jaya terkait adanya aktifitas proyek pembangunan gedung serbaguna yang menggunakan dana desa Spantan Jaya Tahun Anggaran (TA) 2025 ini (j.red).
