Inginkan Jembatan Layak, Warga Karang Agung PALI Berharap Mujizat Datang

PALI//Linksumsel-Semestinya warga Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Tahun anggaran 2025 ini, mendapatkan proyek pembangunan jembatan bagi akses masyarakat untuk melakukan aktifitas berkebun maupun aktifitas sehari-hari untuk mempermudah akses.

Namun, fakta yang terjadi justru warga Karang Agung kecewa karena pada tahun anggaran 2025 ini, yang seyogyanya jembatan segera dibangun tersebut, justru pupus karena terdengar kabar bahwa proyek jembatan disebut-sebut telah dialihkan dan tidak masuk dalam rencana program kerja Pemerintah melalui dinas terkait.

Perjuangan warga maupun tokoh masyarakat maupun Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten Pali tersebut, menjadi sia-sia untuk mendapatkan akses jembatan guna kepentingan masyarakat, terkhusus akses meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.

Demikian diungkapkan beberapa warga masyarakat maupun tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Karang Agung tersebut, karena sejatinya peran pemerintah daerah melalui dinas terkait yang semestinya kondisi yang sangat diprioritaskan untuk masyarakat umum cepat direalisasikan, namun, karena disebabkan diduga adanya faktor kepentingan politik berbasis massa tersebut, membuat batalnya proyek pembangunan jembatan yang seharusnya dipastikan terbangun pada tahun anggaran 2025 ini.

“Kalau perjuangan mendapatkan pembangunan jembatan ini sudah hampir 2 tahun telah kita perjuangkan, baik itu melalui usulan proposal ke pihak swasta maupun ke dinas terkait.

Bahkan seluruh element masyarakat semua terlibat, Namun, karena terdapat faktor politik Pilkada 2024 hampir seluruh warga Karang Agung mendukung kandidat yang juga merupakan putra daerah tersebut, sekarang justru berdampak, dan sepertinya dibatalkan serta digeser ke daerah lain ,” beber Sila Tonga tokoh pemuda Karang Agung tersebut (27/05).

Sementara pernah diberitakan sebelumnya, bahwa Kapala Desa Karang Agung Ali Wardana telah mengakuinya, bahwa usulan pembangunan jembatan Karang Agung akses bagi masyarakat juga telah dilakukan musyawarah Desa maupun layangan berkas proposal ke dinas terkait yang katanya segera akan dibangun secepatnya, namun, faktanya hingga saat ini tidak ada tanda-tanda segera dibangun.

Baca juga:  Cabup 01 Devi Harianto Nyoblos di Kelurahan Handayani Talang Ubi PALI

“Indikasi pilih kasih berbasis massa, sepertinya masih berlaku di negeri ini, padahal jika pimpinan sudah disumpah dan dilantik, maka amanah dalam melakukan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas, dan tidak harus itu basis siapa dan ini basis siapa, “ujar Sila Tonga.

Dikatakan Sila Tonga, bahwa kebutuhan masyarakat yang mendesak jangan sekali-kali dijadikan ajang tarik-ulur yang seharusnya menjadi perhatian, tanpa lagi melihat warna partai maupun basis, namun, semua itu kembali ke individu masing-masing maupun nurani sebagai manusia yang telah dipercaya oleh sang ilahi dalam memberikan pengabdian, namun, apakah pengabdian itu semata mata karena Lilah, atau semata karena hal lainya.

“Warga masih tetap sabar menunggu mujizat dari langit guna mendapatkan hanya sebuah jembatan akses bagi masyarakat, tapi kinerja mengais rezeki melalui akal yang diberikan sang kuasa akan tetap kita pergunakan sebaik-baiknya,” pungkas Sila Tonga Mewakili warga Karang Agung (27/05).(J.red).

Pupus Penantian Warga 1 Tahun, Jembatan Titian Desa Karang Agung Pasca Pilkada Jadi Imbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *