Kapolsek Tanjung Agung Hadiri Sosialiasi Seismik 2D Amalia Pertamina Provinsi Sumsel, Berikut Keterangannya

Muara Enim//Linksumsel-Kapolsek Tanjung Agung Iptu Syawaluddin ,SH, mewakili Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SIK, menghadiri kegiatan sosialisasi survei seismik 2D Amalia Pertamina yang dipusatkan di Kantor Desa Matas Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Rabu 28/02/2024).

Dalam giat sosialisasi survei seismik 2D oleh Amalia Pertamina Provinsi Sumsel tersebut , turut serta dihadiri unsur masyarakat Tanjung Agung dan juga para pemilik lahan yang nantinya bakal dijadikan ekplorasi kegiatan seismik 2D Amalia Pertamina Provinsi Sumsel.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SIK,melalui Kapolsek Tanjung Agung Iptu Syawaluddin,SH, menerangkan, bahwa jelang kegiatan ekplorasi diwilayah hukum Polsek Tanjung Agung seyogyanya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, agar masyarakat dapat memahami serta mengerti kegiatan tersebut, yang mana kegiatan seismik merupakan kegiatan proses pencarian Minya dak gas bumi guna untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,”ucap Iptu Syawaluddin,SH.

Ditambahkan Kapolsek, bahwa kegiatan ini mari kita semua menjaga situasi yang aman dan kondusif serta mendukung kegiatan seismik agar berjalan aman dan lancar dan juga berharap kepada pihak 2D Amalia Pertamina Provinsi Sumsel dapat secara bijak memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya,’tambah Kapolsek.

Kegiatan tersebut dihadiri,Kepala Humas PT Pertamina H. Sutardi,SH, MH, Scurity Officer Pertamina Kol. Inf Tjandra,Danramil Lawang Kidul di Wakili Serka Agus Irawan, Kepala Desa Matas Mulyadi, tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Desa Matas Kecamatan Tanjung Agung.

Sementara kegiatan survei seismik Juba dilakukan tanya jawab kepada para peserta yang hadir dan rencana kegiatan Seismik 2D Amalia, PT. PERTAMINA telah di mulai pada tanggal 1 Februari 2024.

SKK Migas- PT Pertamina EP, menjelaskan dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional dan merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari, dan adapun tahap pelaksanaannya dimulai dari perizinan, kemudian sosialisasi tingkat kabupaten, sosialisasi tingkat kecamatan, topografi (pengukuran lintasan), penyiapan lintasan, pendataan lahan yang dilewati survei, sosialisasi desa, pengeboran dangkal, penanaman sumber getar, pendataan fisik bangunan dan perekaman.

Baca juga:  Kembali, Polsek Penukal Abab Temukan Titik Hotspot Karhutla

Setelah itu perbaikan fisik bangunan dan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, tidak ada pembebasan lahan dan diakhiri dengan penutupan, serta Kegiatan tersebut berakhir sekira 11.30 wib, situasi dalam keadaan aman dan kondusif. (Jf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *